03 Oct
Analisis Hukum Tajwid Pada Surat Luqman Ayat 13 dan 14

Assalaamualaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh. Kiranya pada hari ini teman-teman dalam keadaan sehat selalu. Doa kami semoga teman-teman semuanya tetap dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apa pun juga. Dari kondisi seperti inilah kita akhirnya dapat melakukan banyak hal. Termasuk menuntut ilmu. Perintah mencari ilmu memang sering kita dengar. Ini termasuk perintah agama.
Melaksanakan pencarian ilmu akan menjadikan seseorang bertambah mulia hidupnya. Ada banyak sekali cabang ilmu. Kalau kita bicara ilmu tentu juga tidak terbatas hanya yang ada di pelajaran sekolah. Meskipun memang anggapan banyak orang bahwa di sekolah kita akan mendapatkan banyak sekali terkait ilmu. Betul sebetulnya pernyataan itu. Hanya saja ilmu bisa diraih tidak hanya di dalam sekolah.
Di luar sana kita bisa memperoleh ilmu yang amat luas. Dari membaca blog saja kita bisa mendapatkan ilmu yang amat bermanfaat. Seperti kali ini kita akan belajar terkait hukum tajwid dari dua ayat Al-Quran. Tepatnya pada hukum tajwid Surat Luqman ayat 13-14. Pada kedua ayat tersebut perlu diketahui analisis tajwidnya guna tambah ilmu kita. Pemahaman tajwid terhadap kedua ayat tersebut menjadikan kita menjadi mudah dalam membacanya.
Dalam arti kita nantinya akan mudah membaca kedua ayat tersebut dengan baik. Bacaan yang baik atau disebut pula tartil bisa didapatkan bila kita membacanya dengan disertai pemahaman ilmu tajwid. Maka belajar analisa tajwid pada sebuah ayat menjadi amat penting. Oke, teman-teman kami mengajak untuk membahas analisa dua ayat di Surat Luqman berikut.


Pertama, pada Surat Luqman ayat 13 terlebih dahulu. Dalam ayat tersebut kita akan menemui beberapa hukum tajwid. Diantaranya adalah:- لُقْمٰنَ hukumnya qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf disukun sedang posisinya berada di tengah kalimat. Untuk membacanya dengan dipantulkan secara ringan.- لُقْمٰنَ hukumnya mad thobi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.- لِا بْنِه hukumnya mad shilah qashirah , ini dikarenakan huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Kemudian untuk cara membacanya panjang selama 2 harakat.- بِا للهِ۫ hukumnya tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah yang berharakat kasrah. Cara membacanya dengan tipis.
Yang kedua, pada Surat Luqman ayat 14 terlebih dahulu. Dalam ayat tersebut kita akan menemui beberapa hukum tajwid. Diantaranya adalah:- الْاِنْسَانَ hukumnya ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf sin. Kemudian untuk cara membacanya samar-samar dengan dengung dan ditahan selama tiga harakat.- اُمُّه hukumnya ghunnah karena huruf mim bertasydid. Cara membacanya dengung dengan ditahan selama 3 harakat.- وَهْنٍ وَّ hukumnya idgham bighunnah sebab huruf nun berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.- الْمَصِيْرُ hukumnya alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
Nah, itulah beberapa analisis hukum tajwid dari Surat Luqman ayat 13 dan 14. Kami berharap semoga artikel ini menambah manfaat bagi teman-teman pembaca semuanya. Meski sederhana namun tetap memberi makna.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING