Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di saat hari-hari menjelang akhir pekan. Kita bersama keluarga biasanya sudah merencanakan untuk melakukan bepergian ke suatu tempat. Misalnya ke tempat saudara atau kerabat. Tujuannya untuk bersilaturahmi kepada mereka. Jangan lupa bahwa bersilaturahmi itu akan memperluas rezeki kita. Meski kita mengorbankan waktu dan tenaga tetapi pahala dari melakukan silaturahmi itu luar biasa. Mungkin ada yang mengatakan jarak rumahnya jauh. Harus berjam-jam untuk menujunya. Belum nanti kalau ada kemacetan dan lainnya. Namun, jika sudah ada niat yang kuat untuk beramal baik maka tentunya tidak ada masalah walaupun begitu.
Seperti tradisi di hari lebaran atau tanggal 1 syawal setiap tahunnya. Sudah bertahun-tahun tradisi ini terus dilakukan. Yakni orang kota melakukan mudik ke tempat saudara atau bahkan orang tuanya di desa. Kalau di lihat dengan seksama, banyak sekali halangan atau ganjalannya. Dari mahalnya tiket pesawat, kereta api, kapal laut, bis atau pun travel. Di samping itu, untuk mendapatkan tiket berbagai alat transportasi itu pun mesti harus pesan jauh-jauh hari. Untuk tiket kereta api misalnya. Beberapa bulan sebelum lebaran tiket kereta api untuk tujuan tertentu sudah habis dibeli oleh calon penumpang.
Di samping bepergian untuk tujuan bersilaturahmi ada banyak hal lain yang menjadi maksud seseorang untuk pergi. Misalnya ada kegiatan berwisata ke tempat tertentu atau bepergian untuk maksud berbisnis. Terkadang pula seseorang bepergian itu tidak ada niat sebelumnya. Sebagai contoh, ada acara untuk bertakziah atas meninggalnya seseorang. Sedang tempat tinggal seseorang itu jauh di luar kota. Mau tidak mau akhirnya harus meluangkan waktu untuk bepergian ke luar kota. Melakukan bepergian pun bisa sendiri atau bersama rombongan. Tetapi yang lebih baik adalah dengan bersama orang lain. Setidaknya tidak sendirian karena lebih banyak kemudahan dan kebaikan bila bersama orang lain.
Sebagaimana hal yang lainnya, ketika kita melakukan kegiatan bepergian maka ada adab yang mesti diamalkan. Tidak boleh ada maksud untuk melakukan maksiat dalam tujuannya. Ini sangat penting. Karena bepergian dengan tujuan bermaksiat itu sama artinya berniat untuk melakukan dosa dan durhaka kepada Allah. Jelas tidak akan diridhai klo begitu. Kemudian kita hendaknya mempersiapkan bekal yang cukup agar lancar di perjalanan dan selamat sampai tujuan. Perlengkapan pribadi dan peralatan yang dibutuhkan tidak boleh ditinggalkan. Semua dibawa demi kelancarannya. Termasuk pula kita perlu memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan membaca doa bepergian. Kita baca dengan khusyuk dan untuk lafazhnya yakni:
Latinnya :
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR {SUBHANALLADZII SAKH KHARALAHAA HADZAA WA MAAKUNNAA LAHU MUQRINIIN WA INNAA ILA RABBINAA LAMUNQALIBUUN}. ALLAHUMMA INNAANAS ALUKA FII SAFARINAA HADZAL BIRRA WAT TAQWA WA MINAL 'AMALI MAA TARDHA. ALLAHUMMA HAWWIN 'ALAINAA SAFARANAA HADZAA WATH WI 'ANNAA BU'DAHU. ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI, ALLAHUMMA INNII A'UDZUBIKA MIN WA'TSA ISSAFARI WA KAABATIL MANZHARI WA SUU IL MUNWALABI FIL MAALI WAL AHLI.
Artinya :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakan-Mu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.
Sangat bermanfaat yang namanya doa itu. Akan merugi bila seseorang sampai meninggalkannya begitu saja. Bila saat ini belum hafal maka dibaca saja doa tersebut. Untuk selanjutnya bisa dihafal secara perlahan-lahan. Di dalam makna doa bebergian di atas kita bisa menemukan banyak hal hikmahnya. Kita mengakui dan membesarkan keagungan Allah subhanahu wa ta'ala. Kita bersaksi bahwa kita akan dikumpulkan di hari kiamat nanti. Maka kita harus yakin tentang akan hadirnya hari kiamat itu. Kita juga memohon ridha-Nya dalam melakukan bepergian. Termasuk juga mohon agar dipermudah dalam melaksanakannya. Kita mohon pula agar dihindarkan dari kelelahan, suatu pemandangan yang buruk atau menyedihkan serta terjadi perubahan yang tidak baik kepada keluarga maupun juga harta.
Dengan membaca doa di atas, insya Allah kita akan mendapatkan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Yang lebih penting lagi, kita akan memperoleh pahala dan juga keridhaan dari Nya. Segala hal yang kita lakukan mendapatkan kemudahan dan kelancaran. Demikian semoga bermanfaat artikel ini. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.